Rabu, 12 Oktober 2011

Raja Ampat Island!


Raja Ampat atau 'Empat Raja' adalah nama yang diberikan untuk pulau-pulau ini. Sebuah nama yang berasal dari mitos lokal. Empat pulau utama yang dimaksud itu adalah Waigeo, Salawati, Batanta, Misool yang merupakan penghasil lukisan batu kuno.
Pecinta wisata bawah laut dari seluruh dunia berduyun-duyun datang ke ini untuk menikmati pemandangan bawah laut terbaik di dunia yang mengagumkan. Dua hari sebelumnya, saat Anda berada di Bali yang ramai sekaligus sakral berbalut seni maka naiklah pesawat menuju ujung kepala burung Pulau Papua. Selanjutnya, bersiaplah untuk sebuah petualangan yang takkan terlupakan. Mulailah tur Anda dari sini dengan menyelam di bawah lautnya yang paling indah. Jelajahilah dinding bawah laut yang vertical itu. Rasakan juga ketegangan menyelamnya, berdebar-debar saat terombang-ambing arus laut. Itu pastinya akan menjadi pengalaman pribadi yang tak terlupakan di Raja Ampat.
Wilayah pulau-pulau di Raja Ampat sangatlah luas, mencakup 4,6 juta hektar tanah dan laut. Di sinilah rumah bagi 540 jenis karang, 1.511 spesies ikan, serta 700 jenis moluska. Kekayaan biota ini telah menjadikan Raja Ampat sebagai perpustakaan hidup dari koleksi terumbu karang dan biota laut paling beragam di dunia. Bahkan, menurut laporan The Nature Conservancy dan Conservation International, ada sekitar 75% spesies laut dunia tinggal di pulau yang menakjubkan ini.


Di sini bagus!” sahut ramah seorang pemandu wisata lokal dari sebuah agen perjalanan wisata di Raja Ampat. Kata-kata awal itu menandakan bahwa pengunjung telah sampai di salah satu tempat menyelam terbaik di dunia. Jika tidak sedang memandu wisatawan, pemandu lokal ini adalah seorang nelayan biasa. Nelayan tersebut terbiasa dengan orang luar yang datang berkunjung, mereka sangat ramah terutama jika diberi buah pinang atau permen (patut Anda coba). Cara ini telah terkenal dimana dengan memberikan permen dianggap bentuk sopan santun dan mampu mencuatkan senyum sang nelayan.
Anda tiba di Raja Ampat maka kegembiraan sudah dapat dirasakan. Sontak terdengar seketika orang yang baru datang di sini memuji nama Tuhan-nya karena mata dan hatinya dipikat pemandangan alam yang luar ini. Bila tidak Anda temukan respon itu maka diam terkesima adalah bukti seseorang telah ditawan setitik surga yang jatuh di lautan yang jernih sebening Kristal dan ombak lembut menyapu pasirnya yang putih.
Nelayan di Raja Ampat biasanya memakan camilan saat bercakap-cakap (Para-para Pinang). Mereka akan saling bertukar cerita lucu sambil mengunyah buah pinang. Dalam banyak hal termasuk kemiripan alam, budaya, dan sejarah, bahwa masyarakat nelayan di Raja Ampat memiliki kesamaan dengan orang Maluku.                             


Keindahan yang alami, seolah benar-benar tidak tersentuh telah menjadi daya tarik utama di sini. Tidak perlu ungkapan keindahan langit yang biru atau pulau yang subur, karena apa yang ada di atas daratan dan di bawah lautnya akan mengatakan kepada Anda “Selamat datang di Pulau Raja 



Ampatinilah Disneyland pribadi Anda untuk menyelam!’.
Pemandangan Raja Ampat seperti dalam mimpi tetapi ini bukanlah ilusi. Saat Anda mencemplungkan diri menyelam ke bawah laut maka perhatikan dengan detail hewan laut yang menyapa. Bisa jadi kuda laut kerdil mendekati jemari Anda seakan ingin menyambut berjabat tangan. Mantaray dan wobbegong akan berenang bersama Anda. Ikan tuna, giant trevaliies, snapper, dan bahkan barracudaturut menyambut Anda di bawah laut. Itu belum cukup, bagaimana apabila ada teman baru yang ramah yaitu ikan dugong ingin berenang bersama Anda. Jangan lewatkan juga mengamati sibuknya ikan-ikan kecil menjaga wilayahnya hilir-mudik. Bila Anda beruntung mungkin dapat berenang bersama penyu laut.

Minggu, 09 Oktober 2011

Resensi Novel

Resensi Buku」Kening

Rank : 5 out of 10 stars [Creative descriptionEntertaining!]
Title : Kening
Author : Rakhmawati Fitri (Fitrop)
Page : 194 pages
Published : Terrantbooks
Year : 2011 (July)
Category : Paperback
Genre : Fiction, Non-Fiction (WellI was quite confused to decide)
Kening by Fitrop
Fitrop, begitu dia dikenal di dunia maya. Saya mengetahui sosok Fitri ‘Tropica’ (sebutan ini ia dapat ketika menjadi penyiar di sebuah stasium radio di Bandung) hanya dari tayangan-tayangan 94uL di teve beberapa tahun yang lalu. Terkesan 4L4Y gitu gayanya. Hal yang saya tahu dari dirinya adalah pecicilan, pandai memengaruhi suasana, lucu, dan selalu ceria.
Dengan membaca buku ini, saya lebih mengenalnya sebagai sosok gadis yang memiliki kepercayaan diri besar, mimpi yang tinggi, dan kualitas pembawaan diri yang mantap. Kening menjadikan dirinya berbeda dari apa yang ia tampilkan di layar kaca. Fitrop dalam cerita di bukunya ternyata (ga disangka-sangka) sangat keren tulisannya. Begitu kreatif rangkaian ceritanya.
Pengalaman hidup yang ditampilkan dalam kisah Kening ini begitu memikat. Jarang ada sosok entertaint yang meski dalam profesinya begitu memukau, dalam kisah tulisannya dijamin memukau pula. Jarang, dan itu bukanlah sebuah bakat dari lahir. Percaya sama saya, cerita mengharukan takkan terasa mengharukan jika tak ditulis dengan sastra yang mengagumkan. Dan Fitrop adalah role-model dari artis yang keduanya memiliki poin plus tersebut.
Saya sangat mengapresiasi kisah dongeng Fitrop yang ia kemas begitu sederhana. Ceritanya tentang Putri Kerajaan yang memiliki kekurangan dalam dirinya. Namun, kepercayaan dalam dirinya begitu besar sehingga yang ada hanyalah keceriaan dan kebanggaan atas dirinya (apa adanya). Begitulah, Fitrop memulai kariernya dari kepercayaan diri dan besar hingga sekarang dengan kepedean luar biasa. Itulah, esensi yang semestinya manusia jaga akan eksistensinya.
Tiada gading yang tak retak, tiada gajah yang mati meninggalkan gading. Tiada kesempurnaan dalam sebuah penciptaan. Itulah karya makhluk Tuhan. Buku ini adakalanya menampilkan sisi kesalahan.
Ada beberapa salah penulisan yang begitu sederhana. Mungkin sedikit yang mengganggu itu adalah kata sepele seperti “disini” (hlm. 13) yang seharusnya ‘di sini’, “silahkan” (hlm. 18) yang semestinya ditulis ‘silakan’, dan “ternyata Sayangnya” (hlm. 22) adalah berupa ‘ternyata. Sayangnya’. Sepele, sih. Tetapi rangkaian cerita mana yang membiarkan hal-hal sepele tercetak keliru bahkan untuk ukuran buku model begini. Setelah mencari-cari keterangan mengenai penyuntingan buku ini di sampul depan, dan saya tak menemukan nama editor dalam buku ini. Dugaan terburuk saya, buku ini memang pure tulisan Fitrop tanpa campur tangan penyunting (editor) dan ini suatu kesalahan. Justru yang ada tertulis cukup besar adalah ilustratornya.
After all, saya terhibur dengan semua cerita-cerita Fitrop, baik yang fiksi maupun yang riil kisah hidupnya. Saya bisa belajar banyak darinya atas penggunaan diksi-diksi unik serta analogi-analogi imajinatifnya dalam mendeskripsikan sesuatu sehingga menjadi tulisan yang ajek & menawan. Semoga buku ini menginspirasi kita, wahai penikmat cerita : )

Jumat, 07 Oktober 2011

Abang&None Buku Jakarta Utara 2011

Hai blogers....... 
Kemarin Kamis, 06 Oktober 2011 gua ikut lomba pemilihan Abang&None buku tingkat Jakarta Utara dalam rangka hari anak jakarta membaca. Pertamanya ragu-ragu buat ikut lomba ini, dan berusaha buat nutupin tentang hal ini, ya paling orang terdeket doang yang boleh tau. Takut.... itu doang hal yang ada didiri gua saat ngasih formulir ke perpustakaan umum Jak-Ut tapi gua gak boleh manjain rasa takut itu, harus gua lawan. Dan saat lomba dag-dig-dug jeder-jeder deh yang ada saat itu. Apalagi pas mau wawancara sama para juri itu rasanya gak bisa dijelasin dengan kata-kata huaaa dan selesai wawancara gua langsung lemes dan pesimis pasti kalah soalnya tadi pas wawancara ada beberapa pertanyaan yang gak bisa gua jawab :( langsung lemes dan rasanya mau pulang saat itu juga. tapi ada salah satu temen finalis yang ngajakin nyanyi sambil joget-joget lumayan buat ngelepasin penat. dan setelah nunggu keputusan juri selama 3 jam adalah akhirnya detik-detik pengumuman pemenang.. rasanya mau lari ke toilet terus gantung diri-_- oke gua over tapi beneran deh. semua peserta naik ke atas panggung dan.....nyebutin nama pemenangnya. gua udah senyum-senyum aja pasti gak ada nama gua disitu tapi.....
ketika juri nyebutin juara None Harapan II dia nyebutin nama gue.. sekali lagi NAMA GUE TEMEN-TEMEN "Siska Feronika" dan saat itu untungnya gua gak pingsan dari semua peserta yang mayoritas anak kuliahan semua ada nama gua walaupun cuma Harapan II untungnya nyokab udah pulang pas pengumuman jadi bisa bikin kejutan gitu. Rasa senengggnya bukan mainnn, dari semua hasil jawaban gua saat wawancara ternyata ada yang menarik :) Gua yakin semua yang gua ucapin saat wawancara bisa gua lakuin untu Perpustakaan Jakarta Utara karena saat ini gua None buku :D buat temen-temen yang menang yang lainnya selamat jugaaa ya semoga kalian bisa lebih suksesss, buat temen-temen yang belum terpilih cobaaaa terusss sampai kaliannn dapet. kalian gak kalah kok semua pemenang :) Terima kasih juga ya buat temen-temen yang udah kasih dukungan dan doa buat gue :) Mau liat foto-fotonya? 
Check this out...

Cuma segitu aja foto yang bisa dishare hehe abisnya lola banget, seneng banget bisa kenal-kenal kakak-kakak dan temen-temen yang lain selain itu juga kita bisa ngerasain akrab banget walaupun baru ketemu 2 hari mungkin karena kesamaan hobby kita :) berharap banget para finalis Abnonku gak bubar sampai disini aja tapi lanjut terus sampai kedepannya. AMIN

Sabtu, 01 Oktober 2011

with tobbey ☺













James Morrison ft. Nelly Furtado - Broken Strings

Let me hold you for the last time
It’s the last chance to feel again
But you broke me now I can’t feel anything

When I love you
It’s so untrue
I can’t even convince myself
When I’m speaking it’s the voice of someone else

Oh it tears me up
I tried to hold on but it hurts too much
I tried to forgive but it’s not enough
To make it all ok

You can’t play on broken strings
You can’t feel anything
That your heart don’t want to feel
I can’t tell you something that ain’t real

Oh the truth hurts
A lie’s worse
I can’t like it anymore
And I love you a little less than before

Nelly Furtado
Oh what are we doing
We are turning into dust
Playing house in the ruins of us

Running back through the fire
When there’s nothing left to save
It’s like chasing the very last train
When it’s too late (too late)

Oh it tears me up
I tried to hold but it hurts too much
I tried to forgive but it’s not enough
To make it all ok

You can’t play our broken strings
You can’t feel anything
That your heart don’t want to feel
I can’t tell you something that ain’t real

Oh the truth hurts
And lie’s worse
I can’t like it anymore
And I love you a little less than before

But we’re running through the fire
When there’s nothing left to say
It’s like chasing the very last train
When we both know it’s too late (too late)

You can’t play our broken strings
You can’t feel anything
That your heart don’t want to feel
I can’t tell you something that ain’t real

Oh the truth hurts
And lies worse
I can’t like it anymore
And I love you a little less than before
Oh and I love you a little less than before .. yeah

Let me hold you for the last time
It’s the last chance to feel again

HALLO OCTOBER!!!

HALLO OCTOBER!!!!!

SEMOGA BULAN INI MENJADI BULAN YANG LEBIH BAIK DARI BULAN YANG SEBELUMNYA DAN APA YANG BELUM TERKABULKAN DIBULAN LALU BISA DIKABULKAN DIBULAN INI. AMIN